Metro, Jakarta - Ratusan warga Tionghoa mendatangi sejumlah vihara di Glodok, Jakarta Barat. Mereka memperingati perayaan Imlek yang jatuh pada hari ini, Sabtu, 28 Januari 2017.  Mereka beribadah dan berdoa bersama dalam cuaca hujan dan awan kelabu menggelayuti langit Jakarta.

Lurah Glodok, Lukman Wahid, mengatakan Imlek tahun ini semarak, namun lebih sepi jika dibandingkan dari tahun-tahun sebelumnya. Lukman membantah lebih sepinya suasana Imlek sebagai dampak dari ketegangan isu suku, agama, ras, dan antargolongan (sara) yang menyeret calon gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Baca: Imlek, 8.000 Warga Tionghoa Kunjungi Vihara Dharma Bakti

“Memang lebih sepi tapi tidak ada hubungannya dengan kasus itu,” ujar Lukman kepada Tempo di Vihara Dharma Bakti, Glodok, Jakarta Barat, Sabtu, 28 Januari 2017. Menurut
Lukman, sebagian besat akibat dari kondisi perekonomian yang tengah menurun dalam setahun terakhir.

“Vihara ini kan juga baru terjadi kebakaran di 2015, jadi kondisi tidak memungkinkan,”  kata Lukman. Menurut Lukman, tradisi pertunjukan barongsai yang biasanya digelar, pun ditiadakan tahun ini. “Aktivitas warga Tionghoa di Vihara difokuskan untuk berdoa dan beribadah,” ujar Lukman.

Pendapat yang sama diungkapkan oleh Vivi Wijaya, 44 tahun, warga Tionghoa yang datang beribadah sejak pukul 07.00 WIB. “Memang agak sepi dibandingkan tahun lalu, tapi mungkin karena masih pagi saja,” kata Vivi.

Baca juga: Diguyur Hujan, Imlek di Petak Sembilan Semarak

Vivi mengatakan, biasanga Vihara baru akan ramai kunjungan menjelang malami. “Nanti ramai kok karena datangnya kan bersama dengan keluarga,” ujar Vivi. Menurut Vivi, dirinya dan keluarga tidak merasa terganggu dengan isu sara. “Biasa saja, kami tetap merasa aman beribadah,” ucap Vivi.

GHOIDA RAHMAH