Nasional, Madiun – Warga Tionghoa Kota Madiun, Jawa Timur mulai mempersiapkan perayaan Imlek 2017 atau 2568 penanggalan Cina di Tempat Ibadah Tri Darma (TITD) Hwie Ing Kiong atau Kelenteng Madiun. Mereka membersihkan sekitar 100 rupang alias patung dewa dan 21 altar sejak sepekan sebelum hari raya.

Humas TITD Hwie Ing Kiong, Lianawati menjelaskan kegiatan bersih-bersih diadakan untuk memberi rasa nyaman kepada jemaat ketika menjalankan ibadah. Pada malam pergantian tahun baru Cina atau Jumat, 27 Januari 2017, tempat peribadatan di Jalan Hos Cokroaminoto, Kota Madiun itu dikunjungi sekitar 400 jemaat. "Mereka sembahyang dan berdoa agar pada shio ‘ayam api’ bisa lebih baik dari sebelumnya," kata Lianawati, Selasa, 24 Januari 2017.

Baca juga:
AHY Kampanye Ditemani Haji Lulung, Ini Kegiatannya
Penyebab Orang Dayak Terus Suarakan Pembubaran FPI 

Erfan Sutanto, petugas humas lain di Kelenteng Madiun, menambahkan sembahyang dalam menyambut tahun baru Imlek disebut Ying Sen Ciek Fuk. Dari kegiatan spiritual itu diharapkan agar jalan setiap umat diberi kemudahan oleh Tuhan selama setahun mendatang. "Selalu didekatkan dengan bintang penolong istilahnya," ujar dia.

Bintang penolong itu, Erfan menuturkan menyesuaikan budi luhur dari masing-masing umat. Apalagi ada yang kejujurannya tinggi maka hal itu bakal menjadi penolong ketika menghadapi halangan. "Diharapkan semua halangan dalam perjalanan nanti mendapatkan penerangan dan bisa dilalui semua," tutur Erfan kepada Tempo.

Karena itu, ia melanjutkan, nasib seseorang tidak ditentukan dari shio melainkan sikapnya sendiri. Apabila umat dilanda musibah, kata Erfan, tergantung bagaimana menyikapi. Entah itu sedih maupun susah.

"Yang penting selama setahun mendatang tidak mudah menyerah dan tetap pantang mundur," ucap dia.

NOFIKA DIAN NUGROHO