Pilkada, Padang -Badan Penyelenggaran Pemilu (Bawaslu) Sumatera Barat menilai ada sekitar 249 Tempat Pemungutan Suara rawan. TPS tersebut tersebar di dua kabupaten dan kota yang menggelar pilkada serentak 15 Februari 2017 mendatang.

"Di Kota Payakumbuh ada 69 TPS dari 210 TPS. Di Kabupaten Mentawai ada 180 TPS dari 228,"ujar Ketua Bawaslu Sumatera Barat Ellyanti kepada Tempo, Senin 13 Februari 2017.

Kata dia, TPS yang dinilai rawan itu berdasarkan enam indikator. Yakni, TPS yang memiliki sejarah konflik, TPS yang memiliki sejarah terjadinya pelanggaran atau kecurangan pemilu dan TPS yang berada di wilauah domisili pasangan calon atau tim kampanye.

Kemudian, TPS yang berada di daerah yang penduduknya banyak berdomisili di luar daerah, misalnya dinas dan kuliah. Lalu TPS yang secara geografis lokasinya sulit dijangkau pemilih, seperti di Mentawai dan TPS yang berada di rawan bencana.

Baca : Pilkada 2017, Bawaslu Benarkan Ada Laporan Politik Uang

"Solusinya dengan memfokuskan pengawasan dengan tidak mengabaikan TPS di luar dari itu tentunya," ujarnya.

Kepala Kepolisian Resor Mentawai AKBP Hasanuddin mengaku mengerahkan 171 personel untuk pengamanan pilkada di setiap TPS. Mereka juga memberlakukan pengamanan khusus untuk TPS yang dinilai rawan.

"Pasukan sudah mulai bergerak ke kecamatan dan desa-desa," ujarnya saat dihubungi, Senin 13 Februari 2017.

Simak : Berantas Politik Uang di Pilkada DKI, Polda Bentuk Tim OTT

Kata dia, ada pola khusus untuk TPS yang dinilai rawan. Polanya dua TPS dijaga dua persenel polisi. Sedangkan bagi TPS yang aman dengan pola empat TPS dijaga dua anggota polisi.

Pengamanan Pilkada di Mentawai juga mendapatkan bantuan pasukan dari Satuan Brimob Polda Sumatera Barat sebanyak 90 persenel. Mereka bakal stanby di Mapolres dan masing-masing Mapolsek.

ANDRI EL FARUQI