Dunia, Ankara - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyatakan tujuan akhir pasukannya masuk ke wilayah Suriah utara adalah membersihkan 5.000 kilometer pesegi wilayah "zona aman" di Raqah, kawasan yang diklaim sebagai Ibu Kota Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Militer Turki dan sekutu pemberontak, jelas Erdogan, masuk ke pusat pertahanan ISIS di Al Bab. Menurutnya, penguasan daerah itu tinggal menunggu waktu saja.

"Setelah Al Bab dikuasai, langkah berikutnya menyusul Manbij dan Raqah," kata Erdogan kepada wartawan, Ahad, 12 Februari 2017, sebelum bertolak ke Bahrain, Arab Saudi, dan Qatar, untuk sebuah kunjungan kenegaraan.

Baca juga: Rusia Salah Ngebom, 3 Tentara Turki Tewas di Suriah

Erdogan menambahkan, Turki akan bertukar pikiran dengan pemerintahan baru Amerika Serikat dan CIA sesuai dengan perkembangan situasi di lapangan yang diperoleh.

"Tujuan akhir penyerbuan ini adalah menciptakan zona aman dengan membersihkan wilayah seluas 4.000-5.000 kilometer pesegi dari kaum teroris," ucap Erdogan. ISIS menguasai Raqah, Suriah utara sejak Maret 2013.

Simak pula: Dituding Bantu Militer, ISIS Eksekusi 5 Warga Mesir

Erdogan menyatakan bahwa militan ISIS mulai meninggalkan Al Bab, tetapi lembaga hak asasi manusia bermarkas di London, Syrian Observatory for Human Rights, mengatakan pasukan Turki belum masuk ke pusat kota.

AL JAZEERA | CHOIRUL AMINUDDIN