Nasional, Kendari - Ribuan guru di Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara, mogok mengajar lantaran tunjangan profesi dan sertifikasi mereka hingga kini belum dibayarkan. Para guru memilih memulangkan siswa-siswinya dan sebagian lagi memilih tidak melakukan mengajar meski mereka hadir di sekolah.

"Semua guru dari tingkat TK, SD hingga SMP. Kami akan mogok sampai tunjangan sertifikasi kami dibayarkan oleh Pemda setempat," kata pengurus Persatuan Guru Republik Indonesia Bombana, Kandamang, saat dikonfirmasi Senin siang, 13 Februari 2017.

Menurut Kandamang, tunjangan sertifikasi guru yang belum dibayarkan oleh pemda Bombana merupakan tunjangan sertifikasi triwulan keempat yang seharusnya mereka terima 2016 lalu. Namun hingga Februari 2017 tunjangan itu tak kunjung terbayar.

Mardiati Ali  guru yang mengajar di SDN Lauru Rumbia yang  turut  dalam aksi mogok menjelaskan aksi tersebut terpaksa mereka lakukan karena pemda setempat terus  berjanji akan membayarkan tunjangan tersebut namun sampai waktu yang ditentukan tunjangan tersebut  tidak juga dibayar.

“Kami umumkan kepada murid-murid untuk libur sekolah. Kami aka berhenti mogok kalau tunjangan sudah terbayarkan,"  tutur Mardiati Ali.

Sebelumnya, pekan lalu ratusan massa yang tergabung Forum Guru PGRI Bombana berunjuk rasa ke Sekretariat Pemkab dan Kantor Kejaksaan Negeri setempat menyampaikan tuntutan mereka tentang tunjangan profesi tri wulan keempat Tahun 2016 yang belum dibayarkan.

Hingga berita diturunkan, Penanggung jawab Bupati Bombana Sitti Saleha belum merespons panggilan telepon yang dilayangkan Tempo.

ROSNIAWANTY FIKRI