Metro, Bekasi - Hujan dengan intensitas tinggi mengguyur Kota Bekasi, Jawa Barat, sejak kemarin, namun tidak sampai menyebabkan banjir. "Banjir dan genangan cenderung berkurang dibanding tahun lalu," kata Wakil Satuan Tugas pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Kota Bekasi, Karsono, Ahad, 12 Februari 2017.

Daerah langganan banjir seperti di Perumahan Taman Narogong dan Pondok Hijau Permai di Kelurahan Pengasinan, Rawalumbu yang biasanya banjir ketika diguyur hujan lebih dari dua jam kini kondisinya berbeda. "Tadi pagi sempat ada genangan, hanya 60 sentimeter. Tapi, sekarang sudah surut," kata Karsono.

Genangan yang biasa terlihat di perumahan Dosen IKIP, Jatiasih juga tak ada. Wilayah itu biasanya menjadi langganan banjir.

Menurut Karsono, kondisi ini berkat kerja keras satgas BPBD yang berkoordinasi dengan dinas teknis seperti Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR). "Saluran sudah banyak dilebarkan dan dinormalisasi," kata dia.

Adapun yang harus diwaspadai adalah bantaran Sungai Bekasi, yang kerap meluap akibat kiriman dari Bogor. Sejauh ini, kata dia, kondisinya masih cukup normal. "Tadi pagi sempat tinggi, mencapai 352 sentimeter, sekarang sudah normal kembali," ujar dia.

Untuk mencegah banjir di bantaran Sungai Bekasi, Satgas melakukan antisipasi dengan cara buka tutup bendung Bekasi di Jalan Madnuin Hasibuan. Jika ketinggian sudah mencapai 300 sentimeter, pintu satu dan dua akan dibuka. "Air segera dibuang ke laut, sehingga tak sampai meluap," ujar dia.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Kota Bekasi, Tri Adhianto mengatakan, titik banjir dan genangan di wilayah setempat sudah berkurang sekitar 60 persen dari 49 titik. "Upaya pengurangan dilakukan sejak 2013 lalu," kata Tri.

Pemerintah telah menghabiskan dana triliunan rupiah untuk menyelesaikan persoalan banjir yang menyergap warga setempat setiap kali musim hujan tiba. Upaya yang dilakukan berupa pembuatan kolam retensi, normalisasi saluran air, penguatan tanggul, pengadaan rumah pompa, perbaikan pintu air, peninggian jembatan dan lainnya.

Tahun ini, pihaknya juga akan melanjutkan proyek kolam retensi bendung Koja yang sampai 2016 baru rampung 50 persen di perbatasan Kabupaten Bogor dengan Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi. "Kami menyiapkan Rp 30 miliar untuk menyelesaikannya," kata Tri.

ADI WARSONO