Tekno, Jakarta - Airlander 10, pesawat terbesar di dunia yang juga dijuluki Flying Bum, kembali beraksi setelah kecelakaan pada ulan Agustus 2016.

Menurut rilis dari perusahaan pengembang pesawat, Hybrid Air Vehicles (HAV), Airlander 10 diperbaiki setelah terjadi kecelakaan di Cardington Airfield.

Beberapa panel dek penerbangan, overhead console, dan beberapa kabel mengalami kerusakan setelah pesawat menukik saat mendarat. Untungnya tidak ada yang terluka dalam kecelakaan itu.

Pesawat itu disebut perusahaan tersebut sebagai survey yang ramah lingkungan dari udara. Pesawang sepanjang 94 meter (lebar 34 meter) ini dirancang untuk bisa bertahan di udara selama lima hari berturut-turut.

Setelah penyelidikan, CEO Hybrid Air Vehicles, Stephen Mcglennan mengatakan, "Kami senang telah membuat kemajuan dalam melakukan perbaikan dan berharap bisa segera melakukan tes uji coba."

Hingga saat ini belum ada pengumuman mengenai tanggal pasti untuk penerbangan kembali Airlander.

MASHABLE | BENEDICTA ALVINTA PRIMA |NS